Agar Bekerja Menjadi Ibadah

agar bekerja menjadi ibadah - yayasan al amanah cileunyi

Dalam Islam ibadah tidak hanya shalat, zakat, shaum dan haji saja, tetapi segala sesuatu atau perbuatan yang bisa mendatangkan cinta dan ridha Allah, disebut ibadah. Segala aktivitas kehidupan kita dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi bisa menjadi ibadah jika kita menjalaninya karena Allah dan mengikuti sunah Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam.

Bekerja adalah bagian dari rutinitas kehidupan kita. Apapun pekerjaannya, semua dipandang baik jika pekerjaan itu tidak bertentangan dengan syariat Islam. Tidak ada pekerjaan yang hina selama pekerjaan itu halal dan tidak ada pekerjaan yang mulia jika pekerjaan itu bertentangan dengan aturan agama.

Bekerja adalah ikhitar untuk menjemput rezeki, oleh karena itu niat utama bekerja adalah semata-mata mengharapkan ridha dari dzat yang Maha pemberi rizki yaitu Allah Subhanahu Wa Taala. Jika bekerja hanya sekedar mengejar dunia semata, maka akan membuat kita menjadi lelah dan tidak akan pernah merasa puas. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda “Seandainya manusia memiliki lembah berisi harta, tentu ia masih menginginkan harta yang banyak semisal itu pula.”

Jika kita renungkan, dalam sehari seringkali kita lebih banyak menghabiskan waktu untuk bekerja, sehingga sangat disayangkan jika aktivitas bekerja kita tidak menjadi bagian dari ibadah kita kepada Allah Subhanahu Wa Taala. Lantas bagaimana agar bekerja kita menjadi ibadah?

1. Niatkan karena Allah

Niat adalah salah satu amalan hati yang paling penting, karena diterima dan ditolaknya amal seseorang sangat tergantung pada niatnya. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori “Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya”. Jika kita bekerja hanya untuk mengejar dunia maka kita hanya akan mendapatkan dunia saja. Tetapi jika kita bekerja untuk mendapatkan ridha Allah maka Allah akan mencukupkan dunia kita.

Meluruskan niat bekerja karena Allah memang bukanlah suatu hal yang mudah, karena syetan akan terus menggoda hati agar terjerumus pada sifat riya. Jika bekerja hanya untuk mendapatkan penilaian dari manusia maka akan membuat pekerjaan menjadi tidak maksimal karena ia hanya merasa diawasi oleh manusia bukan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah Shallallahu`alaihi wa Sallam pernah menceritakan tentang tiga orang yang kelak akan datang kepada Allah dengan membawa pahala syahid, membawa pahala mengajarkan Al-Qur’an dan membawa pahala bersedekah. Tetapi Allah mengatakan bahwa mereka berdusta, karena mereka melakukan itu bukan karena Allah tetapi karena mengharap penilaian dari manusia. Hadist ini menjelaskan bahwa segala kebaikan yang dilakukan termasuk dalam bekerja harus karena Allah agar menjadi ibadah dan bernilai pahala.

2. Mencari lingkungan kerja yang mendukung ibadah

Bekerja adalah ibadah sehingga tidak ada alasan pekerjaan mengganggu ibadah. Jangan sampai karena sibuk bekerja kita lupa melaksanakan shalat, lupa membaca Al-Quran dan melupakan ibadah-ibadah lainnya. Tidak semua tempat kerja memiliki perhatian terhadap ibadah, termasuk yang dialami oleh rekan penulis yang pernah merasa kesulitan untuk beribadah karena lingkungan kerja yang kurang mendukung. Bekerja di tempat yang memiliki perhatian pada ibadah dan memiliki rekan-rekan yang senantiasa mengingatkan dalam kebaikan adalah suatu anugerah dari Allah yang harus kita syukuri karena bekerja akan menjadi ibadah jika lingkungan kerja yang mendukung serta dikelilingi oleh orang-orang yang senantiasa mengingatkan kita untuk beribadah. Umar bin Khatab Radhiyallahu `Anhu pernah berkata “Tidaklah seseorang diberikan kenikmatan setelah Islam, yang lebih baik daripada kenikmatan memiliki saudara (semuslim) yang saleh. Apabila engkau dapati salah seorang sahabat yang saleh maka pegang lah erat-erat.” (Quutul Qulub 2/17)

3. Merencanakan Kebaikan

Merencanakan kebaikan adalah bagian dari kebaikan. Rasulullah Shallallahu`Alaihi Wasallam bersabda dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori Muslim “Sesungguhnya Allah mencatat berbagai kejelekan dan kebaikan lalu Dia menjelaskannya. Barangsiapa yang merencanakan untuk melakukan kebaikan lantas tidak bisa terlaksana, maka Allah catat baginya satu kebaikan yang sempurna. Jika ia berencana lantas bisa ia penuhi dengan melakukannya, maka Allah mencatat baginya 10 kebaikan hingga 700 kali lipatnya sampai lipatan yang banyak”.

Agar bekerja menjadi ibadah maka buatlah rencana-rencana yang baik dan bertekad untuk melaksanakannya. Sebagai seorang muslim sudah seharusnya kita membuat rencana tentang apa saja yang besok akan dilakukan sehingga pekerjaan kita lebih terarah. Rencana baik akan tetap menjadi kebaikan walaupun rencana itu pada akhirnya tidak terlaksana.

4. Berusaha untuk bekerja dengan baik

Bekerja dengan sungguh-sungguh adalah ciri orang yang beriman, pekerjaan adalah amanah yang mesti ditunaikan dengan baik. Sikap jujur dalam bekerja adalah salah satu yang utama disamping terus meningkatkan kualitas diri agar bisa memberikan manfaat kepada manusia yang lebih luas.

5. Berdoa dan bertawakal

Doa adalah senjata orang yang beriman, berdoa saat bekerja menunjukan bahwa kita meyakini segala rizki dan keberkahan hanyalah milik Allah Subhanahu Wa Ta’ala. sehingga sudah seharusnya kita meminta dan berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Salah satu doa yang Rosulullah Shallallahu`alaihi Wasallam sering panjatkan setelah melaksankan sholat subuh adalah “Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa” yang artinya “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang baik dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).” (HR. Ibnu Majah)

Setelah berdoa tidak lupa kita bertawakal kepada Allah, meyakini bahwa rizki setiap hamba sudah dituliskan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Tugas kita hanya berusaha dan berdoa.

Itulah lima poin agar bekerja kita menjadi ibadah. Semoga dengan niat karena Allah, lingkungan kerja yang baik, merencanakan kebaikan setiap hari, berusaha bekerja dengan baik serta berdoa dan bertawakal membuat aktivitas bekerja kita senantiasa di ridhai oleh Allah SWT.

Scroll to Top