
Ayah Bunda, membangun karakter adalah investasi terbesar dalam pendidikan anak. Pendidikan yang berkarakter kuat harus dimulai sejak usia emas (RA/TK), karena di fase inilah kebiasaan baik paling mudah diserap.
Di Yayasan Al Amanah Cileunyi, kami percaya bahwa output siswa SMP yang berprestasi dan berakhlak mulia adalah hasil dari fondasi yang kuat. Fondasi itu bernama Kebiasaan Islami Anak yang ditanamkan secara konsisten, dimulai dari jenjang RA.
Lantas, kebiasaan apa saja yang berhasil membuat siswa SD dan SMP Al Amanah tampil berbeda? Tiru 5 cara ini di rumah!
1. Pembiasaan Dzikir Pagi & Doa Harian
- Penerapan di RA: Anak-anak diajak berkumpul melingkar untuk mengucapkan Asmaul Husna dan Dzikir Pagi dengan irama ceria, dibarengi gerakan sederhana.
- Tujuan Konkret: Bukan hanya menghafal, tapi melatih anak memulai hari dengan mengingat Allah. Kebiasaan Islami Anak ini dibawa hingga SMP, di mana siswa rutin melaksanakan Dzikir Al-Ma’tsurat.
2. Beradab dalam Makan dan Minum
- Penerapan di RA: Sebelum dan sesudah makan, guru membimbing anak membaca doa dengan suara lantang dan memeriksa adab makan: duduk, menggunakan tangan kanan, dan tidak bersuara saat mengunyah.
- Data Alasan: Adab makan dan minum adalah cerminan dari kedisiplinan diri dan rasa syukur. Penelitian pendidikan karakter menunjukkan, anak yang disiplin dalam adab harian memiliki fokus belajar 30% lebih tinggi.
3. Gerakan Sholat yang Sempurna (Pra-Sholat Berjamaah)
- Penerapan di RA: Anak-anak diajarkan gerakan sholat yang benar, meskipun belum diwajibkan sholat penuh. Ini dilakukan melalui lagu dan simulasi yang menyenangkan.
- Tujuan Lanjut: Pembiasaan ini menjadi bekal saat mereka masuk SD, di mana siswa sudah mahir melaksanakan Sholat Dhuha dan Zuhur berjamaah. Hasilnya, siswa SMP Al Amanah sangat disiplin menjaga waktu sholat. Ini adalah contoh sempurna Kebiasaan Islami Anak yang terintegrasi.
4. Budaya Senyum, Sapa, Salam (3S)
- Penerapan di RA: Setiap anak dibiasakan memberi salam (Assalamu’alaikum) saat bertemu guru, teman, atau orang yang lebih tua.
- Output di SD/SMP: Budaya 3S ini melekat, menghasilkan siswa SD dan SMP yang santun, ramah, dan memiliki empati sosial tinggi. Ini adalah keterampilan sosial yang sangat penting untuk masa depan mereka.
5. Mengambil dan Meletakkan Barang dengan Tangan Kanan
- Penerapan di RA: Guru konsisten mengingatkan anak untuk menggunakan tangan kanan dalam setiap aktivitas baik, termasuk saat memberi dan menerima barang, atau minum.
- Tujuan Konkret: Kebiasaan kecil ini melatih motorik dan menanamkan nilai sunnah secara praktis. Saat masuk SD dan SMP, kebiasaan ini sudah otomatis, mencerminkan akhlak yang baik.
Melihat konsistensi dalam penanaman Kebiasaan Islami Anak dari RA, SD, hingga SMP di Yayasan Al Amanah, Anda dapat yakin bahwa anak Anda akan tumbuh menjadi pribadi yang seimbang antara kecerdasan akademis dan spiritual. Pendidikan karakter yang terintegrasi ini adalah alasan mengapa lulusan Al Amanah siap menghadapi tantangan zaman.
Tertarik melihat bagaimana Kebiasaan Islami Anak ini diaplikasikan langsung dalam proses belajar mengajar? Segera daftarkan buah hati Anda ke jenjang RA, SD, atau SMP Al Amanah dan wujudkan pendidikan terbaik!



